Page 1 - MENUAI SENJATA DI MASA DAMAI ESAI
P. 1
MENUAI SENJATA DI MASA DAMAI
Oleh
Letkol Arm Oke Kistiyanto, S.AP.
Dandim 0103/Aceh Utara Korem 011/LW Kodam IM
Pendahuluan.
Di awal Januari 2019, rakyat Indonesia dikejutkan dengan penyerahan 8 pucuk senjata
api dan 800 amunisi sisa konflik Aceh ke Kodam Iskandar Muda (IM). Penyerahan senjata api
secara damai dari dua orang personel mantan kombatan GAM (Gerakan Aceh Merdeka)
1
kepada Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko , telah menambah
catatan panjang keberhasilan Kodam IM dalam mendapatkan pucuk senjata api pasca
kesepakatan damai MoU Helsinki yang ditanda tangani pada 15 Agustus 2005 silam.
Keberhasilan “menuai senjata di masa damai” ini merupakan bagian tak terpisahkan dari tugas-
tugas teritorial Kodam IM dalam rangka mencapai sasaran Binter TNI AD untuk menciptakan
ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh di daerah bekas konflik provinsi Nanggroe Aceh
Darussalam.
Sebagai daerah otonomi khusus, provinsi Nanggroe Aceh Darussalam memiliki
kekhasan "lex specialis" dibanding daerah lain di Indonesia, ditandai dengan adanya UUPA
no.11 tahun 2006 yang mengatur semua aspek kehidupan di Aceh. Hal ini merupakan
tindaklanjut dari MoU Helsinki tahun 2005 yang didalamnya mengatur tentang pemusnahan
senjata yang digunakan pada masa konflik.
Menindaklanjuti hal tersebut, Kodam IM sebagai perpanjangan tangan dari Pemerintah
RI memiliki “tugas khusus” untuk mengumpulkan senjata api ilegal yang masih beredar di
masyarakat. Diharapkan kedepannya seluruh senjata api sisa konflik baik itu laras panjang,
laras pendek, standar atau rakitan beserta pelontar/granat/mortir maupun amunisi yang
disimpan oleh masyarakat terutama mereka yang mantan anggota GAM, diserahkan kepada
TNI AD khususnya Kodam Iskandar Muda secara damai. Namun kenyataannya, mencapai
titik kesadaran masyarakat untuk menyerahkan sisa senjata api pasca konflik secara damai
tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Tentu saja keberhasilan tugas-tugas teritorial
tidak lepas dari penguasaan kemampuan teritorial dari pelaksana Binter itu sendiri.
Harapannya dengan adanya bekal ilmu teritorial yang cukup ditambah dengan adaptasi
1 Detik.com, 2 warga Aceh serahkan 8 senapan serbu plus ratusan peluru, 3 Januari 2019, diakses 8 April 2019
https://news.detik.com/berita/d-4369737/2-warga-aceh-serahkan-8-senapan-serbu-plus-ratusan-peluru