Page 5 - MENUAI SENJATA DI MASA DAMAI ESAI
P. 5

5


            api, 2) perintah laksanakan pendekatan, 3) pendekatan dengan pola komsos dan pendekatan

            motivasi  psikologis,  4)  perintah  laksanakan  pemenuhan  kebutuhan,  5)  proses  pemenuhan
            kebutuhan, 6) proses meminta senjata, 7) proses penyerahan senjata, 8) proses pemberian

            hadiah.
























             Gambar 4. Bagan pola cara bertindak yang dilaksanakan Satuan dalam menuai senjata (Teori Persuasi Militer
                                                        Oke 2020)

                   Bisa dilihat dari bagan di atas, bahwa seluruh keberhasilan menuai senjata api ilegal  di
            masa damai diawali dengan adanya informasi kepemilikan senjata di masyarakat (lihat No. 1).

            Ada dua sumber informasi yang digunakan selama ini. Pertama adalah data intelijen teritorial.

            Data  ini  diperoleh  dari  data  mantan  personel  mantan  kombatan  yang  tersimpan  di  Kodim
            maupun  di Koramil.  Data  ini  juga  bisa  diperoleh dari  informasi intelijen  yang diperoleh dari

            badan  intelijen  teritorial yang dimiliki  oleh Unit  Intel Kodim, Korem maupun  satuan  intelijen

            lainnya  yang  sedang  melaksanakan  tugas  di  daerah  tersebut.  Kemudian  sumber  informasi
            kedua  adalah  kemampuan  penguasaan  wilayah  yang  dimiliki  oleh  prajurit.  Anggota  Satpur

            seperti prajurit jajaran Brigif 25/Siwah menggunakan prinsip ibu asuh sebagai tempat pesiar IB
            sehingga  mereka  mudah  mendapat  akses  informasi.  Sedangkan  para  Dansat  yang  sudah

            berdinas  lama  di  Kodam  IM,  mendapatkan  informasi  dari  para  kenalan  ketika  berdinas  di
            daerah.  Sebagai  contoh  Kababinminvetcaddam  IM  Kolonel  Inf  Teguh  Wiyono,  berhasil

            mendapatkan  9  pucuk  senjata  yang  berasal  dari  berbagai  daerah  di  Aceh,  padahal  beliau

            berdinas di Banda Aceh. Kata beliau kuncinya adalah kemampuan menjaga relasi kawan lama
            menjadi kunci keberhasilannya.  Motivasi psikologis obyek digolongkan elemen L atau  liking

            (kesukaan) dari teori RASCLS.

                   Setelah didapat informasi kepemilikan senjata, maka Dansat, biasanya memberi perintah

            kepada prajurit untuk dilakukan pendekatan (lihat No.2). Model pendekatan yang dilakukan
            oleh prajurit kebanyakan menggunakan metode komunikasi sosial maupun metode pendekatan
   1   2   3   4   5   6   7   8